Tahukah anda bahwa korelasi antara insulin dan hormon stres sangat erat, kinerja sejumlah hormon yang berada di dalam badan berkaitan dengan level insulin dan resistensi insulin. Insulin sangat terpengaruh oleh hormon lain terutama hormon stres, ada 2 hormon stres yang yang berpengauh besar terhadap insulin yaitu cortisol dan corticotrhopin.
Hormon stres (glucocorticoid) yang diproduksi oleh kelenjar adrena menurunkan kemampuan insulin untuk menyalurkan glukosa ke dalam sel. Glucocorticoid yang paling kuat yaitu kortisol, aktifitas fisik yang berlebihan dan gangguan neorologis bertanggung jawab terhadap meningkatnya produksi kortisol. Padahal dijaman yang serba modern dikala ini stres sulit untuk di hindarkan, sangat meyakinkan bahwa pandemi sindrome-X dari waktu ke waktu semakin meningkat, penyebabnya kehidupan modern yang menimbulkan masyarakat cenderung mengslsmi stres.
Dampak kenaikan kortisol sangat beragam, salah satunya memicu serangan jantung. Beberapa studi menyampaikan bahwa kenaikan kortisol memicu serangan jantung, salah satu faktor yang mendorong serangan jantung yaitu stres yang tidak lain disebabkan peningkatan kadara kortisol. Dengan demikian, resistensi insulin sanggup disebut sebagai faktor primer yang menimbulkan seseorang mengalami serangan jantung.
Dampak peningkatan kortisol yang paling positif yaitu cushing disease, resistensi insulin dan sindrome-X (hipertensi, diabetes, peningkatan level lemak darah (trigleserida & kolesterol) dan obesitas) merupakan kondisi klinis awal terjadinya cushing disease, yakni penyakit yang timbul jawaban produksi kortisol yang berlebihan. Penyakit umumnya ini disebabkan gangguan obat hydrocortsone, prednisone, atau steroid lainya, namun cusing disease sanggup juga di picu oleh resistensi insulin.
Seperti kita ketahui, sanggup juga dipicu oleh produkdi kortisol . Sebuah bulat setan yang menimbulkan cushing disease menjadi semakin parah, resistensi insulin versus kortisol yaitu 2 kasus yang tidak sanggup dipisahkan terhadap terjadinya cushing disease.
Stres bukan-nya sekedar kasus neurologis, namun juga merupakan faktor penting yang mensugesti metabolisme. Sindrom-X sanggup dipicu oleh stres yang tidak di atasi dengan baik yang selanjutnya mengakibatkan dampak yang serius terhadpa kesehatan. Kelelahan mental, gampang murka sangat dipengaruhi oleh tidak keseimbangan hormon yang memicu sindrom-X dan meningkatkan penyakit kardiovaskular.
Jangan salahkan organ badan anda bila metabolisme tidak berjalan dengan baik, telusuri kondisi psikologis anda. Sangat mungkin bila anda dalam posisi tertekan secara mental sehingga menghadirkan stres neurologis. Kondisi jelek itulah yang mengacaukan acara hormon metabolik di dalam badan anda.
Jangan buru buru melaksanakan diet ketat dikala mengetahui kadar gula darah anda meningkat dan kadar lemak darah dalam kondisi meprihatinkan. Diet yang baik juga perlu, tidak akan banyak membenatu mengatasi kasus metabolisme bila stres yang anda alami belum menyingkir dari kehidupan anda.
Stres memicu resistensi insulin, resistensi insulin memperparah stres neurologis. Dengan demikian, bila anda ingin mencegah semoga dampak resistensi insulin tidak terjadi, maka anda harus memecahkan ke dua kasus ini bersama sama. Keduannya menjadi kunci penting untuk mencegah terjadinya sindrom-X.
Hormon stres (glucocorticoid) yang diproduksi oleh kelenjar adrena menurunkan kemampuan insulin untuk menyalurkan glukosa ke dalam sel. Glucocorticoid yang paling kuat yaitu kortisol, aktifitas fisik yang berlebihan dan gangguan neorologis bertanggung jawab terhadap meningkatnya produksi kortisol. Padahal dijaman yang serba modern dikala ini stres sulit untuk di hindarkan, sangat meyakinkan bahwa pandemi sindrome-X dari waktu ke waktu semakin meningkat, penyebabnya kehidupan modern yang menimbulkan masyarakat cenderung mengslsmi stres.
Dampak kenaikan kortisol sangat beragam, salah satunya memicu serangan jantung. Beberapa studi menyampaikan bahwa kenaikan kortisol memicu serangan jantung, salah satu faktor yang mendorong serangan jantung yaitu stres yang tidak lain disebabkan peningkatan kadara kortisol. Dengan demikian, resistensi insulin sanggup disebut sebagai faktor primer yang menimbulkan seseorang mengalami serangan jantung.
Dampak peningkatan kortisol yang paling positif yaitu cushing disease, resistensi insulin dan sindrome-X (hipertensi, diabetes, peningkatan level lemak darah (trigleserida & kolesterol) dan obesitas) merupakan kondisi klinis awal terjadinya cushing disease, yakni penyakit yang timbul jawaban produksi kortisol yang berlebihan. Penyakit umumnya ini disebabkan gangguan obat hydrocortsone, prednisone, atau steroid lainya, namun cusing disease sanggup juga di picu oleh resistensi insulin.
Seperti kita ketahui, sanggup juga dipicu oleh produkdi kortisol . Sebuah bulat setan yang menimbulkan cushing disease menjadi semakin parah, resistensi insulin versus kortisol yaitu 2 kasus yang tidak sanggup dipisahkan terhadap terjadinya cushing disease.
Stres bukan-nya sekedar kasus neurologis, namun juga merupakan faktor penting yang mensugesti metabolisme. Sindrom-X sanggup dipicu oleh stres yang tidak di atasi dengan baik yang selanjutnya mengakibatkan dampak yang serius terhadpa kesehatan. Kelelahan mental, gampang murka sangat dipengaruhi oleh tidak keseimbangan hormon yang memicu sindrom-X dan meningkatkan penyakit kardiovaskular.
Jangan salahkan organ badan anda bila metabolisme tidak berjalan dengan baik, telusuri kondisi psikologis anda. Sangat mungkin bila anda dalam posisi tertekan secara mental sehingga menghadirkan stres neurologis. Kondisi jelek itulah yang mengacaukan acara hormon metabolik di dalam badan anda.
Jangan buru buru melaksanakan diet ketat dikala mengetahui kadar gula darah anda meningkat dan kadar lemak darah dalam kondisi meprihatinkan. Diet yang baik juga perlu, tidak akan banyak membenatu mengatasi kasus metabolisme bila stres yang anda alami belum menyingkir dari kehidupan anda.
Stres memicu resistensi insulin, resistensi insulin memperparah stres neurologis. Dengan demikian, bila anda ingin mencegah semoga dampak resistensi insulin tidak terjadi, maka anda harus memecahkan ke dua kasus ini bersama sama. Keduannya menjadi kunci penting untuk mencegah terjadinya sindrom-X.
Advertisement