Penjelasan Mengenai Menghindari Tepung Olahan Dalam Diet Anti-X (hipertensi, diabetes, peningkatan level lemak darah/trigleserida & kolesterol dan obesitas) - Produk olahan Dari tepung Yang Boleh Dikonsumsi dan Yang Tidak Boleh Dikonsumsi - Agar sukses menghindari gula bukan berarti sukses mengendalikan lonjakan gula darah. Ada jenis masakan yang mempunyai imbas serupa dengan gula yang harus kita hindari, yaitu tepung. Tepung yaitu karbohidrat yang cepat di ubah menjadi glukosa. Memiliki imbas yang sama dengan gula meja (sukrosa) dan glukosa dalam meningkatkan kadar gula darah.
Indeks glikemik suatu tepung sanggup dilihat dari penampilannya. Semakin halus teksturnya, maka indeks glikemiknya semakin tinggi. Anda pun sanggup memperhatikan kelengketan dari tepung yang bersangkutan. Tepung yang lengket mempunyai kandungan amilopektin tinggi dan amilosa rendah. Tepung yang lengket mempunyai indeks glikemik tinggi maka harus dihindari.
Diet anti X memperlihatkan kelonggaran kepada Anda untuk mengonsumsi tepung tertentu. Tepung tersebut diizinkan untuk dikonsumsi alasannya mempunyai indeks glikemik rendah, kaya serat, dan mengandung sejumlah nutrisi penting.
Roti gandum, aneka pasta, dan macaroni yang terbuat dari tepung durum dan backwheat boleh Anda konsumsi, namun hanya dalam jumlah yang terbatas dan sesekali saja. Pastikan setiap hari Anda hanya mengonsumsi karbohidrat yang terdiri atas biji-bijian utuh ibarat nasi dari beras pecah kulit, havermut, jagung, millet (jewawut), dan biji-bijian lainnya.
Jangan mengonsumsi makan olahan yang terbuat dari tepung sebagai masakan utama. Gunakan tepung sebagai materi adonan untuk mengolah makanan. Namun akan lebih baik kalau Anda menghindarinya sama sekali. [Halaman selanjutnya klarifikasi mengenai Prinsip Diet Anti X : Berusaha Mengonsumsi Makanan Alami dan Segar ]
Saat Anda mengonsumsi tepung, gula darah Anda meningkat secara cepat. Sebagai kompensasinya, pancreas akan menghasilkan insulin dalam jumlah banyak untuk memprosesnya. Lonjakan insulin pun kesannya tidak sanggup dihindari terutama kalau Anda mengonsumsinya dalam jumlah banyak.
Setiap jenis tepung mempunyai imbas yang berbeda-beda terhadap peningkatan kadar gula darah, bergantung pada kecepatannya diubah menjadi glukosa (indeks glikemik). Semakin cepat dirombak menjadi glukosa, semakin jelek bagi Anda. Tepung yang bersifat demikian harus dihindari sama sekali selama menjalani kegiatan anti-X.
Setiap jenis tepung mempunyai imbas yang berbeda-beda terhadap peningkatan kadar gula darah, bergantung pada kecepatannya diubah menjadi glukosa (indeks glikemik). Semakin cepat dirombak menjadi glukosa, semakin jelek bagi Anda. Tepung yang bersifat demikian harus dihindari sama sekali selama menjalani kegiatan anti-X.
Tepung Tertentu Masih Diperbolehkan dalam Diet Anti X
Diet anti X memperlihatkan kelonggaran kepada Anda untuk mengonsumsi tepung tertentu. Tepung tersebut diizinkan untuk dikonsumsi alasannya mempunyai indeks glikemik rendah, kaya serat, dan mengandung sejumlah nutrisi penting. Secara umum, tepung yang kaya serat mempunyai indeks nutrisi yang tinggi, sehingga menjadi pilihan dalam diet anti X. Meskipun demikian, konsumsi tepung tetap harus dibatasi alasannya indeks glikemiknya yang tinggi sanggup menjadi menimbulkan level gula darah meningkat.
Tepung utuh mempunyai indeks glikemik lebih rendah dibanding tepung yang telah diproses berulang kali sampai menjadi tepung instan. Sesungguhnya secara umum tepung bukan hidangan yang baik untuk Anda konsumsi, namun dalam jumlah sedikit masih layak untuk Anda nikmati selama menjalani diet anti X.
Produk tepung yang masih boleh dikonsumsi dalam diet anti X : tepung gandum utuh (whole wheat), tepung oat, tepung durum, tepung ubi jalar, tepung garut(irut).
Produk tepung yang harus dihindari dalam diet anti X : terigu, tapioca, tepung kentang, tepung mocaf (Modificated cassava flour), tepung maezena.
Tepung utuh mempunyai indeks glikemik lebih rendah dibanding tepung yang telah diproses berulang kali sampai menjadi tepung instan. Sesungguhnya secara umum tepung bukan hidangan yang baik untuk Anda konsumsi, namun dalam jumlah sedikit masih layak untuk Anda nikmati selama menjalani diet anti X.
Produk tepung yang masih boleh dikonsumsi dalam diet anti X : tepung gandum utuh (whole wheat), tepung oat, tepung durum, tepung ubi jalar, tepung garut(irut).
Produk tepung yang harus dihindari dalam diet anti X : terigu, tapioca, tepung kentang, tepung mocaf (Modificated cassava flour), tepung maezena.
Konsumsi Tepung Ada Batasannya
Pilihan menjalani diet anti X, Anda harus mengekang diri untuk tidak menikmati masakan olahan yang terbuat dari tepung-tepung tersebut. Untuk itu, Anda harus menjauhi roti putih ( roti tawar, terutama roti bagus dengan aneka isi dan topping), segala jenis mi ( mi basah, mi telur, dan mi instant), bihun, soun, mie-swa, kwetio, macaroni, dan pasta yang terbuat dari terigu atau tepung lain yang harus dihindari dalam diet anti X.Roti gandum, aneka pasta, dan macaroni yang terbuat dari tepung durum dan backwheat boleh Anda konsumsi, namun hanya dalam jumlah yang terbatas dan sesekali saja. Pastikan setiap hari Anda hanya mengonsumsi karbohidrat yang terdiri atas biji-bijian utuh ibarat nasi dari beras pecah kulit, havermut, jagung, millet (jewawut), dan biji-bijian lainnya.
Jangan mengonsumsi makan olahan yang terbuat dari tepung sebagai masakan utama. Gunakan tepung sebagai materi adonan untuk mengolah makanan. Namun akan lebih baik kalau Anda menghindarinya sama sekali. [Halaman selanjutnya klarifikasi mengenai Prinsip Diet Anti X : Berusaha Mengonsumsi Makanan Alami dan Segar ]
Advertisement